Paskibraka Bartim 2025 Resmi Dibuka, Disiapkan Jadi Pemimpin Muda Berkarakter Pancasila

Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025 Oleh PJ Sekda Kabupaten barito Timur dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Barito Timur. Senin, 04/8/2025

TAMIANG LAYANG — Pemerintah Kabupaten Barito Timur resmi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025 dengan penuh semangat kebangsaan. Kegiatan yang digelar di Hotel Ade, Senin pagi, menjadi langkah awal membentuk generasi muda berkarakter Pancasila, tangguh, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Barito Timur, Anda Kriselina, S.Si., Apt., M.Kes, dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri setiap anggota Paskibraka. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar persiapan teknis untuk pengibaran bendera, tetapi juga proses pembentukan karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai 3 hingga 18 Agustus 2025. Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari 15 putra dan 15 putri terbaik dari seluruh wilayah Barito Timur mengikuti pembinaan intensif oleh enam pelatih profesional dari unsur TNI dan Polri. Mereka akan digembleng tidak hanya dalam aspek fisik dan kedisiplinan, tetapi juga mental, etika, dan wawasan kebangsaan.

Foto Bersama Seluruh Paskibraka Kabupaten Barito Timur

Penjabat Sekretaris Daerah Barito Timur, Drs. Misnohartaku, M.Ec.Dev, CGRE, dalam amanat pembukaan menegaskan pentingnya keteladanan dan integritas moral para anggota Paskibraka. Ia berharap para peserta mampu menunjukkan kualitas sebagai generasi unggul yang siap mengemban tanggung jawab besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prosesi pembukaan juga dirangkai dengan Upacara Tantingan, yang mencerminkan simbolisasi awal dari perjalanan pelatihan. Kegiatan ini diisi dengan pembacaan Teks UUD 1945 dan Pancasila, pengantar tantingan dari Pembina Upacara, pembukaan simbolik “Desa Bahagia”, pemotongan pita, dan pemercikan air bunga sebagai lambang dimulainya rangkaian pelatihan.

Pemercikan Air Bunga Sebagai Tanda Penutupan Upacara Tantingan

Pemusatan pendidikan dan pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan agen-agen perubahan yang mampu menanamkan semangat nasionalisme dan menjaga keberagaman dalam satu semangat: Indonesia Raya.

 1,026 total,  1,026 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

12 − 6 =